Sabtu, 20 April 2013

SYAIR

SYAIR

 

Definisi
Syair ialah jenis puisi melayu lama yang berangkap dan setiap rangkapnya mengandung 4 baris ayat yang kesemuanya membawa makna isi dan maksud.  Keempat-empat baris itu  pula berirama sama.
Syair sering membawa makna isi yang berhubung dengan kias ibarat. Sindiran , nasihat, pengajaran, agama dan juga berasakan sejarah atau dongeng
salah satu jenis puisi lama. Ia berasal dari Persia (sekarang Iran) dan telah dibawa masuk ke Nusantara bersama-sama dengan kedatangan Islam. Kata syair berasal dari bahasa Arab syu’ur yang berarti perasaan. Kata syu’ur berkembang menjadi kata syi’ru yang berarti puisi dalam pengertian umum. Syair dalam kesusastraan Melayu merujuk pada pengertian puisi secara umum. Akan tetapi, dalam perkembangannya syair tersebut mengalami perubahan dan modifikasi sehingga menjadi khas Melayu, tidak lagi mengacu pada tradisi sastra syair di negeri Arab. Penyair yang berperan besar dalam membentuk syair khas Melayu adalah Hamzah Fansuri dengan karyanya, antara lain: Syair Perahu, Syair Burung Pingai, Syair Dagang, dan Syair Sidang Fakir.

Ciri-ciri syair :

  • syair tidak mempunyai pembayang maksud (berbeza dengan pantun).

  • setiap baris dalam syair mempunyai makna yang berkaitan dengan baris-baris terdahulu. Sebuah syair biasanya menceritakan suatu kisah.

  • Merupakan puisi terikat.

  • Rangkap : jumlah baris serangkap tetap yaitu 4 baris. Setiap baris dalam rangkap merupakan idea atau maksud atau isi cerita syair itu.  Ini bermakna syair tidak mempunyai pembayang seperti pantun.  Cerita dalam setiap baris dalam serangkap itu perlu bersambungan dari satu rangkap ke satu rangkap untuk membawa kesatuan yang lengkap bagi keseluruhan syair tersebut

  • Perkataan :  bilangan perkataan sebaris tetap iaitu 4-5 perkataan sebaris

  • Sukukata :  Bilangan sukukata sebaris juga tetap iaitu antara 8-12 sukukata dalam sebaris

  • Rima:  Rima  akhir dalam serangkap juga tetap iaitu a/a/a/a

Menurut isinya, syair dapat dibagi menjadi lima golongan, sebagai berikut.

Syair Panji

Syair panji menceritakan tentang keadaan yang terjadi dalam istana dan keadaan orang-orang yang berada atau berasal dari dalam istana.

Contoh syair panji adalah Syair Ken Tambuhan yang menceritakan tentang seorang putri bernama Ken Tambuhan yang dijadikan persembahan kepada Sang Ratu Kauripan.

Syair Romantis

Syair romantis berisi tentang percintaan yang biasanya terdapat pada cerita pelipur lara, hikayat, maupun cerita rakyat. Contoh syair romantis yakni Syair Bidasari yang menceritakan tentang seorang putri raja yang telah dibuang ibunya. Setelah beberapa lama ia dicari Putra Bangsawan (saudaranya) untuk bertemu dengan ibunya. Pertemuan pun terjadi dan akhirnya Bidasari memaafkan ibunya, yang telah membuang dirinya.

Syair Kiasan

Syair kiasan berisi tentang percintaan ikan, burung, bunga atau buahbuahan.

Percintaan tersebut merupakan kiasan atau sindiran terhadap peristiwa tertentu. Contoh syair kiasan adalah Syair Burung Pungguk yang isinya menceritakan tentang percintaan yang gagal akibat perbedaan pangkat, atau seperti perumpamaan “seperti pungguk merindukan bulan”.

Syair Sejarah

Syair sejarah adalah syair yang berdasarkan peristiwa sejarah.

Sebagian besar syair sejarah berisi tentang peperangan. Contoh syair sejarah adalah Syair Perang Mengkasar (dahulu bernama Syair Sipelman), berisi tentang perang antara orang-orang Makassar dengan Belanda.

Syair berbahasa Arab yang tercatat paling tua di Nusantara adalah catatan di batu nisan Sultan Malik al Saleh di Aceh,

 

Syair Agama

Syair agama merupakan syair terpenting. Syair agama dibagi menjadi empat yaitu: (a) syair sufi, (b) syair tentang ajaran Islam, (c) syair riwayat cerita nabi, dan (d) syair nasihat.

Perlu kita ketahui, setiap syair pasti mengandung pesan tertentu. Pesan tersebut dapat kita simpulkan setelah memahami isi sebuah syair.

Contoh syair agama : Syair Perahu, Syair Dagang (banyak yg bilang karangan Hamzah Fansuri, tapi para ahli membantahnya), Syair Kiamat, Bahr An-Nisa, Syair Takbir Mimpi, Syair Raksi

Berikut ini contoh syair terkenal:

Contoh 1

"Syair Ken Tambuhan" yang termasuk salah satu jenis syair dalam puisi Melayu Lama.

Lalulah berjalan Ken Tambuhan
diiringkah penglipur dengan tadahan
lemah lembut berjalan pelahan-lahan
lakunya manis memberi kasihan

Tunduk menangis segala puteri
Masing-masing berkata sama sendiri
Jahatnya perangai permaisuri
Lakunya seperti jin dan peri

Contoh 2

Syair Johan Malikan koleksi Muhammad Jufri Cek Jon, yang dicetak di Bombay dan dikenal di Palembang.

Harganya murah ayuhai akhwan
tawar menawar boleh ketahuan
tiadalah tinggi wahai bangsawan
dengan yang patut Tuan tawarkan

Adat berniaga demikian itulah
tawar menawar bukanlah salah
dengan yang patut Tuan khabarlah
dapat ta'dapat dicobakanlah

Contoh 3

Syair Abdul Muluk

Berhentilah kisah raja Hindustan
Tersebutlah pula suatu perkataan
Abdul Hamid Syah Paduka Sultan
Duduklah Baginda bersuka-sukaan

Abdul Muluk putera Baginda
Besarlah sudah bangsa muda
Cantik menjelis usulnya syahda
Tiga belas tahun umurnya ada

Parasnya elok amat sempurna
Petak majelis bijak laksana
Memberi hati bimbang gulana
Kasih kepadanya mulia dan hina

 

Contoh Syair 4

  Seri Negeri gelaran diberi.
  Sebuah pulau cantik berseri;
  Bernaung dibawah sebuah negeri,
  Raja berdaulat Paduka Seri. .......( rangkap pertama)

                           Lautnya biru pantainya indah,
                           Makam Mahsuri lagenda sejarah;
                           Puteri Melayu tak mudah menyerah,
                           Tujuh keturunan dimakan sumpah. ...(rangkap kedua)

                                                           Pulau lagenda dimakan sumpah,
                                                           Tujuh keturunan tamatlah sudah;
                                                           Kini makmur melimpah ruah,
                                                           Semua penghuni tersenyum megah. ....(rangkap ketiga)

 

 


 Rima Syair pula ialah"sama dalam setiap baris dalam rangkap tersebut".

 Baris dalam setiap rangkap ialah empat.

 

Catatan:

Berdasarkan puisi ini, Rima akhir dalam baris pertama , rangkap pertama ialah "ri",
baris kedua ialah "ri",
baris ketiga dan keempat juga "ri".
Semua Rima akhir dalam setiap baris dalam rangkap ini ialah "ri".

Puisi ini juga mempunyai empat baris dalam satu rangkap.
Oleh itu, kita dapat membuat kesimpulan bahawa puisi ini ialah syair.

Bincangkan rima akhir dalam rangkap kedua dan ketiga....

Tidak ada komentar :

Posting Komentar