Surat Pribadi
Surat adalah alat komunikasi yang dibuat secara tertulis
untuk menyampaikan berita/informasi dari seseorang/lembaga/instansi kepada
seseorang/lembaga/instansi dengan mengikuti aturan dan bentuk tertentu. Dengan demikian, sebuah surat memiliki
fungsi di antaranya, sebagai alat komunikasi, wakil penulis, pedoman kerja,
bukti historis, dan bukti tertulis, serta alat pengingat.
Surat juga memiliki jenis bergantung pada komposisi,
isi, dan alamat tujuan, yaitu surat resmi atau surat dinas, surat dagang/niaga,
dan surat pribadi.
1. Surat
Dinas/Resmi
Alat komunikasi tertulis untuk
menyampaikan berita/informasi yang berisi hal-hal yang berhubungan dengan
kedinasan/kegiatan dinas sebuah instansi pemerintah. Pada umumnya, surat ini menggunakan
bahasa yang baku/resmi dan mencantumkan kop/kepala surat
|
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
PUSAT PENELITIAN ARKEOLOGI NASIONAL
BALAI ARKEOLOGI YOGYAKARTA
Jalan Gedong Kuning 174, Kota Gede, Yogyakarta
---------------------------------------------------------------------------------
Nomor :
235/F9/6/N/2011
5
Juni 2011
Hal
: Pemberian Bantuan Foto Benda
Cagar Budaya
Yth. Kepala Suaka Peninggalan Sejarah dan Kepurbakalaan
Provinsi Jawa
Tengah
di
Prambanan, Jawa Tengah
Dengan
hormat,
Berkenaan dengan surat Saudara Nomor 217/H/P/2011, tanggal 12 Mei 2011,
dengan ini kami memberitahukan bahwa
kami bersedia menyediakan foto-foto objek benda cagar budaya Kabupaten
Cilacap yang ada di Balai Arkeologi Yogyakarta untuk pameran kepurbakalaan di
Kabupaten Cilacap pada bulan Juli 2011. Foto-foto cagar budaya itu
adalah:
1. Situasi bangunan
di dalam Gua Adipala, Cilacap,
2. Situasi benteng Klingker di Pulau
Nusakambangan,
3. Situasi tiang di tengah bagian
Benteng Klingker.
Atas kerjasama Saudara, kami
ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Alif Pratama
|
1. Surat
Pribadi
Alat komunikasi
tertulis untuk menyampaikan berita/informasi yang dibuat/dikirim oleh seseorang
sebagai pribadi, baik kepada perorangan yang tidak bersifat kedinasan, maupun
kepada organisasi/lembaga. Pada umumnya, surat pribadi bersifat personal/tidak
resmi, bebas, menggunakan bahasa sehari-hari, dan berisi masalah-masalah
pribadi.
Jakarta, 9
Mei 2011
Teruntuk Azria Husna
Di tempat Assalamualaikum Wr. Wb.
Halo Zia, apa kabar? Sudah lama kita tidak bertemu, ya.
Semenjak lulus SD, tidak ada kesempatan lagi untuk bertemu. Fi, bagaimana
keadaanmu di SMP Negeri 155? Apakah kamu senang bersekolah di sana? Ya, di
sana banyak teman kita.
Alhamdullillah, aku di SMP Negeri 115. Aku amat senang!
Walaupun hanya tiga orang dari sekolah kita yang berhasil masuk Smabel. Tapi,
di sini aku banyak mendapat teman baru yang amat baik dan juga kakak-kakak
kelas yang sayang pada adiknya. Apalagi dengan kakak-kakak OSIS dan MPK. Wah,
aku kagum sekali dengan Alyssa Haula Syaqilla! Kalau kamu mau mendengar
pengalaman ku selama di Smabel, kamu boleh menanyakannya kepadaku. Atau, main
saja ke rumahku.
Ngomong-ngomong, aku sangat rindu pada SD kita dan
teman-teman kita waktu SD. Apakah ada acara pertemuan atau reuni angkatan 31?
Kalau tidak ada, kita buat acara sendiri saja, yuk. Undang teman-teman kelas
6A. Mumpung bulan Juni nanti banyak waktu liburan. Oh, iya kak Kahlil
angkatan 30 yang pintar itu mencalonkan diri sebagai ketua OSIS lho!
Sekian dulu,
ya! Sampai jumpa!
Sahabatmu,
Afifah Wardah
|
ditujukan kepada perseorangan secara
tidak resmi ataupun instansi/lembaga yang sifatnya setengah resmi.
- Surat pribadi yang ditujukan kepada perseorangan atau keluarga. Contoh: surat kepada teman, kakak, nenek, bibi.
- Surat pribadi yang ditujukan kepada instansi/lembaga. Contoh: surat izin tidak masuk karena sakit, surat lamaran kerja, surat undangan mengikuti kegiatan.
Unsur-unsur
Surat Pribadi
Unsur-unsur/sistematika surat
pribadi pada umumnya terdiri atas bagian pendahuluan, isi, dan penutup. Adapun
sistematika tersebut sebagai berikut.
- Tempat dan tanggal pembuatan surat,
- Contoh: Jakarta, 12 April 2011
- Tujuan/alamat surat,
- Contoh: Jumpa Sahabatku Amanda di Kota Kembang
- Salam pembuka,
- Assalamu’alaikum Wr.Wb.,
- Salam manis,
- Salam kangen
- Pembuka surat/paragraf pembuka,
- Contoh: Hai, bagaimana keadaanmu sekarang? ...
- Isi surat/paragraf isi,
- Contoh: Ternyata sudah tiga bulan aku pindah ke Jakarta. ...
- Penutup surat/paragraf penutup,
- Contoh: Nay, suratku sampai di sini dulu, ya. ...
- Salam penutup,
- Contoh: Wassalamu’alaikum Wr.Wb., salam manis selalu, salam
- Nama pengirim dan tanda tangan
- Contoh:Sahabatmu,
Aisyah
beberapa hal yang perlu kamu
perhatikan dalam menulis surat pribadi, yaitu.
- Dalam menulis tanggal surat, kamu harus mencantumkan nama kota tempat kamu menulis surat, tanggal, bulan, dan tahun menulis surat. Penulisan tempat dan tanggal surat ini diletakkan di sudut kanan atas.
- Dalam menulis alamat surat, minimal kamu harus mencantumkan nama orang yang kamu tuju. Dapat juga diikuti nama kota tempat tinggalnya atau sebutan untuk kota tempat tinggalnya.
- Dalam menulis pembuka surat/paragraf pembuka, kamu dapat menggunakan kata sapaan khusus, seperti halo, hai, temanku yang imut, kakakku yang ganteng.
- Dalam menulis isi surat, kamu dapat menggunakan bahasa yang sesuai dengan keinginanmu, tetapi tetap memperhatikan etika dan santun berbahasa kepada orang yang dikirimi surat.
Identifikasi
Isi Surat Pribadi
Sebuah surat
pribadi memiliki sistematika sederhana, yaitu memuat pembukaan/paragraf
pembuka, paragraf isi, dan penutup/paragraf penutup. Meskipun begitu,
sebenarnya tidak ada kerangka atau sistematika yang baku dalam penulisan surat
pribadi karena sifatnya yang personal, bebas, dan tidak resmi. Namun, tiap-tiap
paragraf tersebut pada umumnya memuat beberapa hal, yaitu:
1.
Pembukaan
2. Isi
3. Penutup
Identifikasi
Bahasa Surat Pribadi
Adapun bahasa yang digunakan dalam
surat pribadi adalah bahasa tidak resmi karena sifatnya yang personal. Jadi,
bahasa yang digunakannya pun lebih bebas atau tidak terikat aturan, dan
boleh saja menggunakan bahasa percakapan sehari-hari. Intinya, kedua belah
pihak, baik si pengirim maupun si penerima sama-sama memahami isi pesan yang
disampaikan. Beberapa ciri bahasa dalam surat pribadi, yaitu
a. Struktur kalimatnya sederhana
b. Pilihan katanya komunikatif
c. Ragam bahasanya akrab
d. Penggunaan ejaan dan tanda
bacanya benar
Manfaat
Penulisan Surat Pribadi
menulis surat pribadi pun memiliki
banyak manfaat, baik bagi si pengirim surat, maupun bagi si penerima
surat. Berikut ini
hanya dibahas empat manfaat menulis surat pribadi.
a. Mengekspresikan berbagai perasaan
b. Merupakan duta pribadi
c. Gagasan dapat dikembangkan
segamblang mungkin
d. Kreativitas berbahasa dapat
dikembangkan
Penulisan Surat Pribadi
Penulisan
surat pribadi (kepada sahabat/saudara/kakek yang berada di luar kota) dengan
memperhatikan komposisi, isi, dan bahasa.
Perhatikan contoh
berikut!
Penyuntingan Surat Pribadi
Adakalanya seseorang yang menulis
surat pribadi melakukan kesalahan-kesalahan kecil, seperti salah dalam
menuliskan tempat dan tanggal surat pribadi, salah dalam menuliskan tujuan
surat, salah dalam menempatkan tanda baca koma atau titik, dan salah dalam
menuliskan ejaan yang tepat. Nah, untuk itu pada materi ini kamu akan belajar
cara menyunting kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam surat pribadi.
Perhatikan contoh surat pribadi di
bawah ini! Surat pribadi yang disajikan di bawah ini terdapat banyak
kesalahan di dalamnya.
mataram, 15-5-11
aizar faiq
Jalan Sukapura No. 12
surabaya
Faiq
sahabatku,
halo, bagaimana Faiq, kabar kamu? Aku harap kamu baek-baek saja dan sehat selalu, ya! soalnya aku di sini sehat-sehat dan baek-baek saja.
Eh, faiq, bulan
depan aku mau ke rumah kakekku yang ada di surabaya
jadi, aku bisa sekalian mampir ke rumah
kamu. Boleh kan, kalau aku main ke rumah kamu? Harus boleh lho. oya,
kamu masih memelihara Hamster, tidak?
Berapa sekarang jumlahnya? pasti udah
tambah banyak. Mereka pasti lucu-lucu dan dan menggemaskan, ya.
faiq, cukup
sampai di sini dulu ya, surat dari aku. Jangan lupa
dibalas, ya. Faiq, aku tunggu, lho.
Dari temanmu,
fathan mubina
|
Kesalahan apa saja yang kamu temukan
pada contoh surat pribadi di atas?
Kesalahan
tersebut di antaranya
- Kesalahan pada penulisan tempat dan tanggal pembuatan surat
- Kesalahan pada penulisan huruf kapital
- Kesalahan pada pembubuhan tanda baca, yaitu tanda koma dan tanda titik
Perhatikan
penulisan surat pribadi yang benar setelah dilakukan penyuntingan di bawah ini!
Mataram, 15 Mei 2011
Aizar Faiq
Jalan Sukapura No. 12
Surabaya
Faiq
sahabatku,
Halo, bagaimana Faiq, kabar kamu? Aku harap
kamu baik-baik saja dan sehat selalu, ya! Soalnya aku di sini sehat-sehat dan
baik-baik saja.
Eh, Faiq, bulan depan aku mau ke rumah kakekku
yang ada di Surabaya. Jadi, aku bisa sekalian mampir ke rumah kamu.
Boleh kan, kalau aku main ke rumah kamu? Harus boleh. Lho. Oya, kamu
masih memelihara hamster, tidak? Berapa sekarang jumlahnya? Pasti udah tambah
banyak. Mereka pasti lucu-lucu dan menggemaskan, ya.
Faiq, cukup sampai di
sini dulu ya, surat dari aku. Jangan lupa dibalas, ya.
Faiq, aku tunggu, lho.
Dari temanmu,
Fathan Mubina
|
- Sutopo, Maryati, 2008, Bahasa dan Sastra Indonesia, Jakarta: BSE Depdiknas.
- Rahasia Menulis Surat Pribadi, http://www.anneahira.com/menulis-surat-pribadi.htm, 9 Mei 2011
Tidak ada komentar :
Posting Komentar